Journal, Review, and Inspiration

Journal, Review, and Inspiration

Wednesday, November 28, 2012

ULLEN SENTALU (Cool Museum with Warm Drink)



Finally!!! akhirnya gue sampe Jogja, setelah mejelajahi Bromo, gue mampir ke Jogja sebelum pulang kembali ke Jakarta. Perjalanan gue di Jogja terbilang singkat, 2 hari saja. Kata temen gue sih, di Jogja 2 hari ya nggak puas. Ehmmm iya sih, banyak tempat wisata yang gue lewatkan, dont worry i will come to jogja again, soon! :D
Destinasi pertama gue di Jogja adalah Museum Ullen Sentalu. Museum ini merupakan Museum yang dikelola oleh pribadi(swasta) bukan oleh pemerintah setempat. Ullen Sentalu, sudah banyak direkomendasi oleh saudara dan teman-teman gue sebagai Objek wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Jogja. 
Karena ini kali pertama gue menginjakan kaki di Jogja, maka gue memutuskan untuk meminta bantuan sahabat lama gue yang sekarang berdomisili di Jogja.Danang! beruntung banget Danang bisa nganterin gue ke Ullen Sentalu hari itu. Ternyata Jogja merupakan kota wisata yang minim transportasi umum. Contohnya saja, untuk mencapai Museum Ullen Sentalu yang berada di Kaliurang, yaitu daerah Utara kota Jogja, hanya ada angkot L300 yang lamaaaaaaaa banget jalannya. ditambah lagi, angkot itu tidak masuk persis ke area Museum. Once again, thanks God for make this trip easy for us ;) 


COOLEST MUSEUM
Ullen Sentalu, pertama kali melihat museum ini, yang tampak dari luar adalah aura mistis yang kental, ditutupi oleh dedaunan dan pohon rindang yang besar-besar dengan akar pohon yang menjuntai-juntai hingga ke lantai membuat kesan bangunan ini sudah berdiri berabad-abad lalu. Di depan pintu masuk terdapat loket pembelian karcis seharga Rp.25.000,- saja untuk dewasa. Lumayan mahal untuk ukuran Museum, tapi worthed ketika kalian sudah melihat isi dalam Museum ini, perawatan yang harus mereka lakukan, kenyamanan selama berada di Museum dan yang paling penting ilmu pengetahuan yang kita dapat tentang kebudayaan Jawa Tengah. 
Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya tourguide kami tiba. Gue, Selfi, Danang dan dua pasangan lain tergabung dalam satu rombongan. Tourguide kami, seorang wanita muda asli Jogja, mengingatkan kami supaya jangan terpisah dari rombongan. Awalnya, gue berpikir, seberapa besarkah Museum ini sampai kita bisa tersesat di dalamnya. Ternyata, bukan soal seberapa luasnya museum ini melainkan seberapa rumit Museum Ullen sentalu ini dibangun. Museum ini menurut gue terdiri dari kumpulan-kumpulan labirin yang dapat membuat pengunjung yang baru pertama kali berkunjung jadi bingung. satu hal lagi yang selalu diingatkan ketika berada dalam museum ini, tidak boleh mengambil foto dan menyentuh koleksi museum.

Museum ini menyimpan koleksi berbagai lukisan, hingga lukisan tiga dimensi yang membawa aura mistis, bagaimana tidak, ketika sebuah lukisan akan terus menatap kita dari sudut manapun, dalam ruangan temaram. Ada berbagai macam arca yang juga disimpan disini, tourguide yang menemani kami pun selalu welcome dengan berbagai pertanyaan yang kami ajukan, terlebih lagi mereka menjelaskan dengan detail arti dari sebuah karya seni.
Gue paling terkesan dengan ruangan yang penuh berisikan koleksi-koleksi tulisan putri kraton yang pandai menulis. Diksi dari puisinya menarik, galaunya 'pas'. Gue lupa-lupa inget namanya siapa, takut salah, mending langsung aja yuk main ke Museum Ullen Sentalu :)
setelah berputar-putar mengelilingi ruangan demi ruangan, kami kemudian diajak kesebuah ruangan untuk minum ramuan awet muda, yang hangat. Resepnya rahasia, begitulah kata tourguide kami. Setelah beristirahat barulah kami di izinkan untuk untuk berfoto di bagian luar.

ini bukan di Bali ini Ullen Sentalu :) 


coba tebak dimana patung ini diletakan? ehmm bukan dipintu utama, melainkan exit area, tepat disamping toilet. How cool!!

duduk-duduk santai sambil minum ramuan awet muda 



taman belakangnya cantik 



Spooky but cool!
:) 


Exit door ;) 

Sunday, November 25, 2012

NULIS YUK....(Workshop nulis oleh Tulis Nusantara, Nulisbuku.com dan Plotpoint)


Setelah getaway longweekend ke Bromo dan Jogja seminggu yang lalu, gue merasa selama seminggu jadi mahluk unsosmed. Bukan karena out of service area juga jadi gak in touch sama social media, cuma memang memilih buat socialize and humanise my self dengan lingkungan kanan kiri, beneran make a friend, ketemu sama orangnya langsung, skin on skin gitu :).  Tapi tiba-tiba @ridoarbain mention gue di twitter, menawarkan ke gue buat ikutan workshop nulis yang diadakan @tulisnusantara, bekerjasama dengan @nulisbuku dan juga @_plotpoint. Tawaran itu datang  2 hari sebelum acara. Mendengar tawaran workshop nulis ini gue seneng banget. Apalagi buat penulis pemula kayak gue, yang mood-nya kadang naik turun, yang perlu suplement biar tulisannya makin bergizi. Kalau ditanya mau aja apa mau banget, gue jawab mau banget lah! Tapi masalahnya tanggal 25 Nopember itu juga merupakan hari besar buat @hijabers_plg yang ngadain acara 1st aniversary, and i am in charge. Untungnya jam berlangsungnya acara nggak tabrakan, jadilah gue memberanikan diri buat daftar. Eh tapi ternyata proses pendaftaranya agak dramatis hahahaha....Gue harus e-mail dulu, mesti nunggu balesan e-mail dan konfirmasi ulang melalui sms ke nomor yang sudah tertera di e-mail konfirmasi tadi, dan tinggal tunggu sms balesan. Kenapa bisa dramatis, ya karena gue baru daftar 2 hari sebelum hari H dengan proses yang lumayan berbelit dan pastinya bukan gue sendiri dong yang mau ikutan hehe... Tapi, akhirnya karena mbak @lia3x baik hati, jadilah saya disuruh datang aja langsung dan Alhamdulillah ya boleh masuk :P

Jeng-jeng!!!! hari minggu tanggal 25 Nopember 2012 tiba juga. Gue bangun lumayan pagi, soalnya harus kerumah temen gue dulu, dan dimulailah ke'rempongan' gue hari itu. Setelah  ngetok rumah orang minggu pagi dan berhasil ngerecokin temen gue, akhirnya gue sampai juga di tempat acara Workshop Nulis ini 30 menit sebelum acara mulai, dan ternyata sudah lumayan ramai.

Honestly, gue kangen banget sama temen-temen dari @NBCPalembang, udah lama 'sok sibuk' dan udah dua kali gathering absen makanya gue bela-belain buat hadir. Kenapa gue bisa kangen banget ya? mungkin karena gue rindu aura kumpul bareng passionate writer yang humble, yang asik, yang seru, yang apa adanya, yang lucu, rindu ngerumpi random sama mereka, dan bagi-bagi cerita. Ehmm i just feel so hommie. Bertemu mereka hari itu kayak obat kangen, makin seru lagi karena kali ini ada bang @Byotenega (salah satu foundernya nulisbuku.com, where i publish my first book) ada mbak @febyindirani penulis dan juga produser acara berita di Kompas TV, dan ada mbak @ginasnoer dari @_plotpoint yang juga seorang editor. Lengkaplah mentor hari itu :).

MEET FEBY INDIRANI

Pertama kali bertemu mbak Feby ini, gue merasa nggak asing sama mukanya, sering gue lihat dimana gitu, tapi lupa :P Setelah ngobrol-ngobrol sebentar gue bisa ngerasain bahwa seorang Feby Indirani ini adalah sosok yang ramah, ceria, suka ngobrol, dan penyimak yang baik. Well, gue rasa semua penulis yang baik memiliki kemampuan menyimak dan menyerap informasi dari hal-hal kecil sekali pun, sama seperti mbak Feby ini bahkan seorang Febri yang tidak lahir dibulan Februari pun membuat dia tertarik. Ouh iya, dan akhirnya gue inget dimana gue pernah liat mbak Feby ini. Gue sering lihat dia di TV hehehehe.... (jangan timpuk gue ya :)) ) .
Terakhir gue pernah nonton wawancara bersama mbak Feby Indirani di acara 'eight-eleven' Metro TV untuk novel terbarunya yang berjudul Clara's Medal. Gue juga sedikit heran kenapa juga gue sampai inget banget buku Clara's Medal ini padahal belum pernah baca, mungkin karena ide ceritanya yang unik dan buat gue juga tidak mudah buat di eksplore tapi Feby Indirani bisa buat buku setebel itu. Kagum. Apalagi buat gue yang bikin novel 200 halaman saja pake acara fluktuasi mood :P dan hari itu gue bertekad buat curi ilmunya.

Dalam sesi ngobrol-ngobrol santai bersama mbak Feby Indirani hari itu ada beberapa hal yang gue noted, such as:
  • Setiap penulis itu punya karakteristik menulis masing-masing, jadi semakin banyak buku yang menjadi referensimu semakin baik.
  • Selesaikan Naskahmu. Sejelek apapun naskahmu, setidaknya ada karya yang kamu hasilkan, dan bisa jadi triger buat buku-buku selanjutnya yang lebih baik.
  • Menulis itu niatnya untuk mengisnpirasi, fellowship, penghargaan dan lain sebagainya itu adalah bonus dari kecintaanmu menulis.
MEET GINA S NOER
mbak Gina (white t-shirt)
Kesan pertama kali bertemu mbak Gina ini adalah 'asik'. Dengan pakaian kasual yang terkesan nyantai, mbak Gina juga menyampaikan materi dengan gaya yang ringan tapi berisi, dan langsung praktek nulis dengan membagi peserta  kedalam beberapa kelompok membuat peserta nggak bosen dan antusias. 
Banyak banget hal-hal positif yang gue dapet dari presentasinya mbak Gina soal menulis tapi satu hal yang gue inget betul, ketika mbak gina bilang 
"Haram hukumnya bagi penulis yang hanya punya referensi dari buku doank"
gue rasa mbak Gina benar. kebanyakan dari kita hanya terpaku pada buku sebagai referensi menulis, padahal dimensi cerita itu luas sekali dan tidak hanya dari buku, bisa dari film, lukisan, lagu dan masih banyak lagi. Kita sudah bisa lihat contoh nyatanya, betapa cerita Harry Potter yang berasal dari buku tebal berubah dimensi menjadi bentuk visual (film), bentuk lukisan(poster) dan masih banyak lagi. Gue 100% agree mbak Gina ;) 
Oh iya, anyway mbak Gina I love your shoesssssss.... hahaha(salah fokus) 

Tiga jam yang sangat berkualitas di weekend, semoga Workshop kemarin bisa nambah ilmu buat kita semua. Thank You Tulisnusantara, nulisbuku, dan Plotpoint :)