Journal, Review, and Inspiration

Journal, Review, and Inspiration

Wednesday, April 29, 2015

START OVER AGAIN

Sejak awal Novemver 2014 lalu aku memulai gaya hidup baru yang aku harap lebih sehat. Releted with my last post. Salah satu bentuk penghargaanku sama diri sendiri ya ini, take care my self as best as i can. Bukankah sebagai seorang muslim pun sudah jadi kewajiban kita, bersyukur dengan cara menjaga baik-baik apa yang sudah Tuhan beri buat kita, dan salah satu nikmat yang paling mahal dan kadang suka lupa kita jaga adalah nikmat sehat. Jadi, marilah kita ikhtiar menjaga kesehatan kita sebaik mungkin, supaya kita juga bisa hidup dengan lebih bahagia dan berkualitas. I am not an expert, but i am here to share. So, lets start 

1.    Ask yourself what is your reason to start over
Nah, ini jugalah hal pertama yang aku tanyakan pada diri sendiri saat memulai untuk hidup dengan lebih baik. Alasan pertamaku dulu sungguh sangat shallow, tapi inilah kenyataannya, and it’s okey, ini membuktikan bahwa kita berproses, dan nikmatilah prosesnya.alasanku adalah aku ingin tubuhku tampak ideal, karena sudah sejak lama aku strugling dengan kelebihan berat bedan. Sempat ideal kemudian kembali bertambah setelah aku berhenti diet.
Alasan itu cuma bertahan satu hari di tempat fitness, karena ketika pertama kali latihan dengan supervisi personal trainer, i make some sweat, push the limit, and feel different sensation  when i set a new score, at that time i am officially addicted with body workout. And after that day, my reason to start over is to make the best version of myself, stronger, healthier, and  happier. Tubuh yang langsing, berat badan yang ideal semua itu adalah bonus dan bukan tujuan utama. Lalu tidak salah kan kalau kita mencoba untuk olah raga, makan yang bernutrisi dan merubah pola hidup, lah wong bonusnya juga menggiurkan tho?  
Jadi, think! Dan jadikan alasan mengapa kamu memulai awal baru ini sebagai sebuah mindset yang akan merubah keseluruhan pola hidup kamu. So lets do this!

2.   Knowing Your Self
Pola hidup sehat ini terdiri dari beberapa hal utama, pertama, olahraga yang teratur. Kedua, pola makan yang sehat dan bernutrisi. Ketiga, istirahat yang cukup. Yang kepingin aku wanti-wanti banget di sini adalah bahwa setiap orang itu berbeda. We are unique as we are, jadi hargailah keunikan itu. Maksudku adalah bahwa mungkin saja pola latihan satu orang dengan orang yang lain berbeda, pola makan sehatnya pun berbeda tergantung selera dan mungkin saja ada keterbatasan-keterbatasan medis yang menjadi alasannya. Contoh;

Pola latihan (Olahraga)
Aku lebih suka pola latihan total body workout dengan alat-alat fitness, dan segala variasinya, sedikit gymnastic sesuai kebutuhan. Selain itu aku suka kelas lessmills seperti Bodypump dan RPM. Di Bodypump aku bisa melatih whole muscle mulai dari yang kecil hingga yang besar, selama 50 menit. Its muscle training and also lil bit cardio becouse we use lighter weight and more repeatation. Di RPM selain cardio juga melatih kaki dan perut. Kamu mungkin tidak suka sama angkat-angkat beban lebih suka yoga atau belly dance atau lari atau banyak temen-temenku juga yang nggak kuat latihan RPM dan lebih memilih jenis cardio seperti zumba, cardio dance dan lain sebaginya. Knowing your own body. Saranku sih kalau kita bener-bener baru dan buta, berinvestasilah sedikit dengan menyewa personal trainer yang akan membimbing kita dan ngenalin ke kita tentang anatomi tubuh dengan lebih baik. Selain itu banyak-banyak bertanya dan banyak-banyak baca, browsing internet. Open your eyes, its something new for you, you need guidence and sometimes second opinion. So, be smart!

Pola makan

I know rawfood is good and healthy. But seriously lalapan yang paling aku doyan cuma ketimun sama kemangi. So, aku memilih menumis semua sayur mayur dengan olive oil lil bit salt and paper. Buatku itu sebuah perkembangan signifikan, karena dulu i hate sayur, nggak suka makan sayur kecuali gado-gado. I dont do food combaining, i dont do mayo diet, i dont do no salt no sugar diet. Aku nggak bilang bahwa jenis-jenis diet diatas nggak baik ya, cuma aja aku nggak merasa cocok dengan pola makan seperti itu. yang ada nantinya setelah diet, nafsu makanku makin bertambah. Oh iya, pernah coba diet mayo, dan hari kedua pun langsung nyerah, karena aku jadi lemot banget susah nangkep kalau dosen lagi ngajar. i give up. Untuk protein, Aku makan hampir semua jenis protein, mulai dari telur, ayam, ikan, daging, susu protein dan lain sebagainya. Aku makan sedikit karbohidrat. Ketika sedang menjalankan program weight lost aku nggak makan karbohidrat dalam bentuk nasi, segala jenis nasi. Nggak makan umbi-umbian, nggak makan jagung dan roti-rotian. Aduh nggak makan karbohidrat dong mana tahan.  Oh, maybe you forget that brokoli is also karbohidrat, tomat juga dan masih banyak lagi. Thats why i say, read, listen and learn. Yang aku fokuskan di sini adalah sejauh mana pola makan yang baru ini bisa konsisten aku lakukan.   So, Yang aku lakukan untuk pola makanku  adalah makan teratur 5 kali sehari, bernutrisi seimbang dan mengontrol porsi makan. Nanti dipostingan yang lain aku bakal sharing lebih banyak tentang pola makan. 
Setelah pola latihan dan makan yang bernutrisi tubuh juga butuh istirahat, kasih hak tubuh kita untuk beristirahat. Istirahat yang cukup tidur yang teratur akan membantu metabolisme tubuh kita untuk bekerja lebih maksimal. Intinya ditahap ini kita harus fokus sama diri kita sendiri. banyak sekali mereka yang datang ke tempat fitness merasa terintimidasi sama temen fitness yang lain hanya karena badannya lebih ototan, beban yang diangkat lebih berat, atau progress temen kita yang jauh lebih cepat dari kita. Inti dari knowing your ownself adalah supaya kita bisa jadi versi yang terbaik dari diri kita bukan lebih baik dari orang lain. i have a friend that i know from gym. gosh she is preety cool when we do weight training, she could lift almost half heavier than me. When i lift 8 kilos she lift 12 kilos, but i think i challange myself by dioing my part add lil bit more weight day by day. I am not her and we have different body and also we have different needs. She inspired me not intimidated me. Thats how it works babe. So be ready for next step

3.  Make a List
Supaya lebih bisa mengontrol makan dan latihan kalau ini dirasa perlu kamu bisa buat matriks kegiatan. Jadi kamu bisa buat semacam matriks latihan apa aja yang kamu lakuin hari ini, apa-apa aja yang kamu makan seharian. Kalau aku pribadi ngga sampe segitu, mungkin karena awal di pandu sama personal trainer jadi praktis si PT lah yang punya catatan latihanku. Kalau soal pola makan cukup dengan mengingat dan mengorganisir dalam hati aja hihihi...

4.Wake Up, dress Up, Never Give Up
Wake up! choose your best outfit to workout, girls know this verry well dress up is one of our moodbooster, so do it. And never give up. I am doing it for about half year, still baby step but i keep on going to be healtier, and more fit. Sometimes, i am out of track, but i keep on going and back in track.
Consistency is difficult, healthy lifestyle needs your effort and dedication is a must. So, keep trying, once you loose track start over loose again start over again.  Sekarang aku melihat mereka yang memiliki tubuh ideal dan menjalani pola hidup sehat dengan cara yang berbeda, i respect them, most of them are the coolest person and the humble one.

Sunday, April 26, 2015

COME BACK ON TRACK

Entah kenapa tiba-tiba pagi ini aku bangun dengan rasa kangen nge-blog. Blog ini sepertinya hampir setahun  mati suri, on off on off seperti kegalauan si empunya. Hahaha yeah that’s me, si tukang galau tidak berkesudahan selama dua tahun terakhir. Kalau dilihat-lihat dari postingan awal sampai postingan terakhir, yang sering mampir ke blog ini juga akan menyadari, i have been change from time to time. Dari yang dulunya tukang eksis, social butterfly, kemudian mencoba peruntungan dengan jualan buku yang di-publish indie, terus jadi tukang galau sepanjang jalan kenangan, dan sekarang here i am, stuck disalah satu sudut kedai kopi  putri duyung dan mencoba lagi menulis dengan terbata.
Setahun di bandung sudah semestinyalah aku jadi anak yang lebih kreatif, sudah semestinyalah aku bisa berkarya lebih baik, paling tidak lebih produktif, nyatanya nggak ada sama sekali. Sebuah cerita pendek pun tak ada, puisi-puisi roman pun tak mampir keotakku.  I have to addmit it, selain sibuk ke kampus mengejar gelar master dan jalan-jalan wisata kuliner kesana kemari kerjaanku adalah mengkhawatirkan seseorang diluar sana yang dulu kukira soulmateku. Untuk menuliskan cerita tentang ini, aku butuh 6 bulan. Really, 6 bulan buat sekedar mengakui yeah i have been so in love so naive, then someone breaking my heart, i feel like a dumb treating like a trash at this point.

I learn my lesson


Mungkin terdengarnya naif, ya mungkin memang senaif itulah hidup berlaku padaku, but i really learn my lesson, that no body...no body will respect you until you respect your self put your self as priority in your ‘only one’  life! Aku sedari kecil sudah terbiasa berusaha untuk sesuatu yang kuinginkan, kalau mau sesuatu ya harus usaha dan jangan lupa berdoa, i believe it becouse its always work. And i do this kinda relationship dengan rumus ini. IT DOESN’T WORK!!! Yeah it doesnt work like this i think. Aku lupa, lupa bahwa ada satu hati, satu kepala, satu keinginan yang lain. Bukan hatiku, bukan kepalaku dan bukan keinginan-keinginanku.
Aku sedang tidak kepingin curhat dari A sampai Z perjalanan si galau ini dari jatuh cinta sampai patah hati, aku pun tak mau memaki-maki orang ini panjang lebar di blog, ah senang sekali dia kalau sampai satu tulisan ‘come back on track’  ini jadi sebuah persembahan maki-makian buat dia. No the the hell way, lagian i learn to make a peace with my self and with others too, so no bullying here. aku cuma kepingin bilang bahwa ternyata banyak sekali ya belajarnya dari satu hati yang patah, banyak sekali rasa yang hadir ketika satu hati disakiti, dan banyak sekali ternyata orang-orang yang perduli dan berbaik hati kepadaku saat aku sedang berada dititik paling rendah, sendirian! Literally sendirian di tanah orang, dan ketika itu kondisi mama sedang tidak baik. Benar ketika Ali bin Abi Thalib berkata, aku baru akan menghitung temanku ketika aku tertimpa musibah.
Can you imagine, when your heart in pain, your mom having serious heart problem, saat itu aku merasa tubuh, hati dan pikiran seperti jalan masing-masing. Dengan tekad kuat saat itu aku bicara pada diri sendiri. Kali ini i am no drama queen. Enough is enough!  During hard time, i remember one of my best friend saying this.
“kamu punya kaca kan, ngaca ma, berkaca hitung satu persatu kelebihan-kelebihan kamu, and you deserve better.”
Kira-kira begitu inti dari wejangannya, sampai suatu pagi aku bangun dengan mata yang bengkak bukan karena nangis, terus terang saja mungkin aku sudah bosan menangis setelah hari itu pertahanan luluh lantah, i feel pain but tears wont come down, tapi karena kurang tidur selama dua minggu. I look my self in the mirror, and...thats my rutning point. Saat itu aku berkata pada diri sendiri
“gila ya rahma sebenernya you are absolutly gorgeous, kalau dia dzolim sama kamu itu bukan urusanmu, biar itu jadi urusannya dengan Tuhan, tapi kamu dzolim sama diri sendiri kalau masih berada ditempat yang sama, membiarkan jiwa, raga, pikiran habis untuk membenci, mengutuk, merasa sakit dan marah memakanmu sampai ketulang rusuk.”
Waktu ngomong sama diri sendiri dikaca saat itu, i think its pretty cool. Hahahaha kalau diinget-inget sekarang, ya ampun tengil banget sih rahma, sempet-sempetnya bilang sama diri sendiri gorgeous. But hey, ternyata ampuh. Sejak saat itu aku memutuskan untuk start dari awal, memungut hal-hal penting seperti prioritas, perhatian, kasih sayang, waktu, dan tenaga yang dulunya kuberikan kepada orang lain yang semestinya kujaga sendiri. Untuk orang lain mungkin hal-hal itu bukan sesuatu yang penting sehingga dengan gampang mereka buang begitu saja, tapi buatku thats the only thing  i have and i should take care of it.
6 bulan terakhir kuhabiskan untuk belajar menghargai diri sendiri lahir dan batin. Mulai lebih concern dengan pola hidup yang harusnya lebih sehat, i turn 28 this year and i wanna be the person that proud with herself when she’s  getting older, being healthy and happy. Mulai belajar membuat priority list setelah 28 tahun nggak pernah tau what excatly my priority is. Mulai belajar jadi manusia yang more tolerant and less judgemental. Dan yang paling penting, belajar bersyukur disaat-saat sempit.
Ehm....i am releave now. Selalu merasa seperti ini setelah menulis. I hope this is a good start in new age :p kalau boleh mengutip penulis kesukaanku, aku ingin mengutip kalimat Dewi Lestari bahwa menulis adalah perjalanan menemukan jati diri. Ketika menulis merupakan sebuah perjalanan, maka menulis adalah sebuah proses yang selalu aku nikmati seumur hidup. Menulis adalah membingkai perjalanan hidupku agar nanti dapat kuresapi lagi  berbagai rasa itu sewaktu aku membacanya. Agar orang lain pun dapat memaknai perjalanan yang kutulis ini, bukan untuk membuat mereka mengerti tapi cukup untuk membuat mereka menyadari bahwa aku ada dan bercerita.