Journal, Review, and Inspiration

Journal, Review, and Inspiration

Monday, May 5, 2014

a year ago

Tulisan ini ditulis dan dipublikasikan pada 13 April 2013 pada sebuah blog yang tidak terpublikasi secara umum, lebih dari setahun yang lalu, telah banyak hal berubah tapi sungguh tidak untuk hal yang satu ini. jika mereka menilai ini sekedar tulisan roman picisan, kuharap tidak denganmu. lebih dari 365 hari, ini sebuah presistensi, sebuah pembuktian, bahwa aku ada, untukmu.

Punggungmu

Aku selalu menatap pada punggungmu wahai sang petualang.
Jika Nanti perjalananmu sudah sampai pada titik ketika kamu merasa kamu sudah selesai, Maka pulanglah saat itu semoga aku masih ada membukakan pintu untukmu.Serahkan ranselmu yang penuh dengan petualangan dan segala isinya, akan kubersihkan dari debu tapi biarkanlah melapuk, karena itu tandanya ranselmu juga sudah aus menemani petualangamu. bukalah sepatumu, biar aku simpan dan kugantikan alas baru.
Kamu adalah laki-laki, dan bukan lelaki bila kerjanya hanya menanti arus, jika kamu memilih melawan arus dan mencari kemana sebenarnya tujuanmu maka aku relakan, kubiarkan kau berpetualang, dulu aku berharap disertakan dalam setiap petualanganmu, namun kamu tidak pernah memberiku pilihan untuk ikut serta. Aku akan kuat, karena aku percaya bahwa Tuhan akan mempertemukan apa yang memang seharusnya bertemu, kita telah dipertemukan kembali lalu dipisahkan dengan cara ini aku tidak pernah memilih cara ini, ini pilihanmu tapi tak apa. Aku berusaha merelakan.
Aku hanya bisa menatap punggungmu, punggung yang aku harap dapat kusandari nanti, yang kuharap bisa kuusap saat petualanganmu sudah bermuara di depan pintuku. Punggung yang aku harap berbalik dan menoleh dengan seulas senyum tulus, suatu hari ini.

No comments:

Post a Comment