Journal, Review, and Inspiration

Journal, Review, and Inspiration

Tuesday, December 13, 2011

Ika Natassa's syndrom


hallo readers...
akhir-akhir ini gue terkena syndrom Ika Natassa, yes its a Name of 'from now on' one of may fav. writers.
Awalnya, karena penasaran. Pertama kali denger nama Ika, pas dia nge twit Dewi Lestari soal buku barunya. Judulnya Antologi Rasa. Then, setelah itu baru 'ngeh' bahwa Ika Natassa juga punya buku yang di publish melalui NulisBuku(dot)com, tempat dimana buku gue juga dipublish. Jadi makin penasaran lagi setelah follow twitternya. dan akhirnya sekitar dua minggu yang lalu gue baca bukunya yang berjudul Antologi Rasa.

Antologi Rasa.Sesuai dengan judulnya, menurut gue, novel ini menceritakan tentang sekumpulan rasa. Rasa cinta dari tiga orang yang berbeda, plotnya sebenarnya sederhana, yang bikin menarik adalah penokohannya, dan cara Ika bertutur. Bikin nangih buat terus baca bukunya sampai habis. Tokoh-tokohnya disetting dengan hidup yang sangat modern, khas kaum urban. Cinta yang hadir dibalut dengan masalah-masalah sosial jaman sekarang yang sering kita temui sehari-hari. Cinta Ruli dengan istri orang. Cinta diam-diam Keara pada Ruli. cinta Harris pada sahabatnya sendiri, Keara. Konfliknya kebanyakan konflik batin. Ika menceritakan kisah cinta segitiga ini dari tiga sudut pandang yang berbeda. Menarik, menggemaskan dan 'miris-miris lucu' :P.
Tapi gue kadang bingung denger orang bilang bahwa akhir ceritanya gantung. Buat gue Akhir cerita ini jelas banget. Gue juga nggak mengharapkan setiap buku berakhir kayak cerita opera sabun. Yang jahat pada akhirnya mati yang baik kawin dah, happy ending. Ending kan nggak selalu dengan menikahi pasangan lo, cinta idaman lo. happy itu ya pilihan hidup lo. dan ini yang gue dapet dari buku ini. instead of 'makan ati' with Ruli, Keara choose to let go. and i love it, for me the ending is so clear ;)

DIVORTIARE
 Kalau Antologi Rasa itu cerita galau-galau sebelum merried, nah Divortiare ini, cerita tentang cewek muda, pasca Divorce. seru sih bacanya. Apalagi yang baca galau abis putus cinta atau abis divorce. konflik batinnya ngena banget and again, gue suka cara Ika bercerita. bahasanya kekinian, setting ceritanya modern, dan realistis. Buku ini sebenernya lebih banyak pesan moralnya. masalah komitmen, penghargaan, cinta, nilai-nilai moral masyarakat kita dalam memandang status Janda. Tapi, Ika berhasil ngebuat buku ini enak dibaca, ringan tapi tetap kaya essensi. Simple tapi tetap berisi. i love this book. And i still waiting for A Very Yuppy Wedding (one of Ika's Book).

No comments:

Post a Comment